Kurangnya
Perhatian Pemerintah terhadap Perekonomian Wilayah Indonesia Bagian Barat yang
Memiliki Sumber Daya Alam dan Pariwisata yang Melimpah
Definisi perekonomian Indonesia ada bermacam – macam. Beberapa ahli ekonomi
menyumbangkan pemikiran mereka untuk menemukan arti dari perekonomian
Indonesia. Dari seluruh definisi yang pernah ada secara umum bisa dikatakan
bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya
material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan
sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan
atau distribusi.
Berbicara tentang perekonomian Indonesia sendiri, Indonesia menganut sistem
perekonomian Pancasila. Sistem perekonomian pancasila memiliki pengertian yaitu
suatu sistem perekonomian yang didasarkan pada lima sila dalam Pancasila.
Sebagaimana teori ekonomi Neoklasik yang dibangun atas dasar faham liberal
dengan mengedepankan nilai individualisme dan kebebasan pasar (Mubyarto, 2002:
68), sistem perekonomian pancasila juga dibangun atas dasar nilai-nilai
yang hidup dalam masyarakat Indonesia, yang bisa berasal dari nlai-nilai agama,
kebudayaan, adat-istiadat, atau norma-norma, yang membentuk perilaku ekonomi
masyarakat Indonesia. Orientasi dalan sistem perekonomian pancasila yaitu
adalah semata- mata untuk kesejahteraan masyarakat. Di dalam konsep sistem
perekonomian Pancasila terdapat lima cirri pokok yaitu dikembangkannya
koperasi, adanya komitmen pemerataan, lahirnya kebijakan ekonomi yang
nasionalis, perencanaan yang terpusat dan pelaksanaan secara desentralisasi.
Disini saya menggaris bawahi ciri pokok tentang adanya komitmen
pemerataan. Sudah kita ketahui bersama bahwa pemeratan ekonomi di Indonesia
bisa dibilang masih jauh dari harapan. Contohnya yaitu keadaan ekonomi
Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur. Perekonomian di
Indonesia bagian timur saat ini sangat jauh tertinggal dari Indonesia bagian
lainnya, hal ini dikarenakan pemerintah indonesia terlalu menitik fokuskan pembangunan
pada indonesia bagian barat dan hampir tidak ada campur tangan pemerintah dalam
pembangunan indonesia di bagian timur. Ini mengakibatkan rata - rata masyrakyat
Indonesia bagian barat bisa dibilang hidup miskin. Menurut hasil survei BPS
tahun 2014, penduduk miskin di pedesaan terbanyak di Pulau Maluku dan Papua.
Padahal kalau dilihat dari sumber daya alam Indonesia bagian timur sangat bisa
membuat perekonomian Indonesia bagian timur bisa sejajar bahkan melebihi
perekonomian Indonesia bagian barat apabila digarap dengan serius oleh
pemerintah dan cenderung digarap oleh pihak asing. Bila perekonomian meningkat
otomatis angka kemiskinan menururn dan tingkat kemakmuran masyarakat Indonesia
bagian timur pun meningkat. Selain sumber daya alam, Indonesia bagian timur
juga memiliki potensi pariwisata yang cukup meyakinkan. Lagi – lagi
permasalahannya adalah kurangnya perhatian pemerintah dalam memaksimalkan
potensi pariwisata yang ada. Ini membuktikan bahwa Indonesia bagian barat
memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian Indonesia bagian barat dan
juga Indonesia ke arah yang lebih baik.
Selain faktor pendukung diatas, wilayah Indonesia bagian barat juga memiliki
faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Dibandingkan wilayah
Indonesia bagian barat, wilayah Indonesia bagian Timur memiliki masalah
kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang handal untuk mengelola faktor – faktor
pendukung yang telah ada. Selain itu masalah kurangnya infrastruktur juga
menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian timur. Dan yang terakhir,
selain pemerintah, masyarakat juga harus berperan dalam pertumbuhan ekonomi
suatu daerah. Sayangnya ini hampir tidak terlihat di wilayah Indonesia bagian
timur, di wilayah tersebut penduduknya partisipasi masyarakatnya dalam
pembangunan daerah masih rendah.
Menurut saya solusi yang sebaiknya adalah meningkatkan Sumber Daya Manusia
(SDM) dengan memberikan berbagai macam pelatihan pelatihan kerja terhadap
masyarakat wilayah Indonesia bagian barat yang nantinya mendorong masyarakat
untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi salah satunya dengan membangun
Usaha Kecil Menegah (UKM). Pembangun infrastruktur juga harus lebih merata
dengan memperhatikan keseimbangan antara pembangunan wilayah Indonesia bagian
barat dan Indonesia bagian timur. Infrastruktur yang penting adalah pembangunan
sentra-sentra industri dan pelabuhan-pelabuhan laut dan udara di
wilayah-wilayah di Indonesia bagian barat yang berdasarkan nilai ekonomi dan
memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi entreport. Mengoptimalkan
sumber daya alam dan pariwisata yang ada di wilayah Indonesia bagian barat dan
tidak menyerahkannya kepada pihak asing, contohnya adalah Freeport dan Raja
Ampat di Papua. Indonesia juga memiliki SDM yang hebat, tidak kalah dengan SDM
luar negeri. Untuk itu perlu ada tindakan pemerintah untuk memfokuskan
pembangunan ekonomi dan infrastruktur wilayah Indonesia bagian barat, tidak
hanya terfokus terhadap pembangunan ekonomi dan infrastruktur wilayah Indonesia
bagian barat.
Menurut Nathanael Antonius Maidepak mantan Ketua Badan Kehormatan Majelis
Rakyat Papua, jika kondisi ini dibiarkan oleh pemerintah pusat, maka tidak
heran jika keinginan Papua keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
akan semakin menguat di kalangan rakyat Papua Bukan hanya Papua mungkin daerah
– daerah yang lain di wilayah Indonesia bagian timur akan timbul pikiran sama
dengan Papua apabila masalah tidak meratanya pembangunan ekonomi dan
infrastruktur wilayah Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian barat.