17 Agustus 2015

Masalah Perekonomian Wilayah Indonesia Bagian Barat

Kurangnya Perhatian Pemerintah terhadap Perekonomian Wilayah Indonesia Bagian Barat yang Memiliki Sumber Daya Alam dan Pariwisata yang Melimpah

            Definisi perekonomian Indonesia ada bermacam – macam. Beberapa ahli ekonomi menyumbangkan pemikiran mereka untuk menemukan arti dari perekonomian Indonesia. Dari seluruh definisi yang pernah ada secara umum bisa dikatakan bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi.
            Berbicara tentang perekonomian Indonesia sendiri, Indonesia menganut sistem perekonomian Pancasila. Sistem perekonomian pancasila memiliki pengertian yaitu suatu sistem perekonomian yang didasarkan pada lima sila dalam Pancasila. Sebagaimana teori ekonomi Neoklasik yang dibangun atas dasar faham liberal dengan mengedepankan nilai individualisme dan kebebasan pasar (Mubyarto, 2002: 68), sistem perekonomian pancasila  juga dibangun atas dasar nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia, yang bisa berasal dari nlai-nilai agama, kebudayaan, adat-istiadat, atau norma-norma, yang membentuk perilaku ekonomi masyarakat Indonesia. Orientasi dalan sistem perekonomian pancasila yaitu adalah semata- mata untuk kesejahteraan masyarakat. Di dalam konsep sistem perekonomian Pancasila  terdapat lima cirri pokok yaitu dikembangkannya koperasi, adanya komitmen pemerataan, lahirnya kebijakan ekonomi yang nasionalis, perencanaan yang terpusat dan pelaksanaan secara desentralisasi.
            Disini saya menggaris bawahi ciri pokok tentang adanya komitmen pemerataan. Sudah kita ketahui bersama bahwa pemeratan ekonomi di Indonesia bisa dibilang masih jauh dari harapan. Contohnya yaitu keadaan ekonomi Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur.  Perekonomian di Indonesia bagian timur saat ini sangat jauh tertinggal dari Indonesia bagian lainnya, hal ini dikarenakan pemerintah indonesia terlalu menitik fokuskan pembangunan pada indonesia bagian barat dan hampir tidak ada campur tangan pemerintah dalam pembangunan indonesia di bagian timur. Ini mengakibatkan rata - rata masyrakyat Indonesia bagian barat bisa dibilang hidup miskin. Menurut hasil survei BPS tahun 2014, penduduk miskin di pedesaan terbanyak di Pulau Maluku dan Papua.
            Padahal kalau dilihat dari sumber daya alam Indonesia bagian timur sangat bisa membuat perekonomian Indonesia bagian timur bisa sejajar bahkan melebihi perekonomian Indonesia bagian barat apabila digarap dengan serius oleh pemerintah dan cenderung digarap oleh pihak asing. Bila perekonomian meningkat otomatis angka kemiskinan menururn dan tingkat kemakmuran masyarakat Indonesia bagian timur pun meningkat. Selain sumber daya alam, Indonesia bagian timur juga memiliki potensi pariwisata yang cukup meyakinkan. Lagi – lagi permasalahannya adalah kurangnya perhatian pemerintah dalam memaksimalkan potensi pariwisata yang ada. Ini membuktikan bahwa Indonesia bagian barat memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian Indonesia bagian barat dan juga Indonesia ke arah yang lebih baik.
            Selain faktor pendukung diatas, wilayah Indonesia bagian barat juga memiliki faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Dibandingkan wilayah Indonesia bagian barat, wilayah Indonesia bagian Timur memiliki masalah kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang handal untuk mengelola faktor – faktor pendukung yang telah ada. Selain itu masalah kurangnya infrastruktur juga menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian timur. Dan yang terakhir, selain pemerintah, masyarakat juga harus berperan dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Sayangnya ini hampir tidak terlihat di wilayah Indonesia bagian timur, di wilayah tersebut penduduknya partisipasi masyarakatnya dalam pembangunan daerah masih rendah.
            Menurut saya solusi yang sebaiknya adalah meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memberikan berbagai macam pelatihan pelatihan kerja terhadap masyarakat wilayah Indonesia bagian barat yang nantinya mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi salah satunya dengan membangun Usaha Kecil Menegah (UKM). Pembangun infrastruktur juga harus lebih merata dengan memperhatikan keseimbangan antara pembangunan wilayah Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur. Infrastruktur yang penting adalah pembangunan  sentra-sentra industri dan pelabuhan-pelabuhan laut dan udara di wilayah-wilayah di Indonesia bagian barat yang berdasarkan nilai ekonomi dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi entreport. Mengoptimalkan sumber daya alam dan pariwisata yang ada di wilayah Indonesia bagian barat dan tidak menyerahkannya kepada pihak asing, contohnya adalah Freeport dan Raja Ampat di Papua. Indonesia juga memiliki SDM yang hebat, tidak kalah dengan SDM luar negeri. Untuk itu perlu ada tindakan pemerintah untuk memfokuskan pembangunan ekonomi dan infrastruktur wilayah Indonesia bagian barat, tidak hanya terfokus terhadap pembangunan ekonomi dan infrastruktur wilayah Indonesia bagian barat.
           Menurut Nathanael Antonius Maidepak mantan Ketua Badan Kehormatan Majelis Rakyat Papua, jika kondisi ini dibiarkan oleh pemerintah pusat, maka tidak heran jika keinginan Papua keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan semakin menguat di kalangan rakyat Papua Bukan hanya Papua mungkin daerah – daerah yang lain di wilayah Indonesia bagian timur akan timbul pikiran sama dengan Papua apabila masalah tidak meratanya pembangunan ekonomi dan infrastruktur wilayah Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian barat.

0 komentar:

Posting Komentar